::: astaga, ini wish list ya namanya? oh man, di atas sana, tuhan pasti sedang tertawa terbahak-bahak...
Charlotte Haze: "Do you believe in God?"
Humbert Humbert: "The question is, does God believe in me?"
[Lolita. Stanley Kubrick, 1962]
Sudah amat sangat lamaaaa sekali, pengen:
[1] Membuka bisnis travel.
Apalagi begitu tol Cipularang dibuka, bisnis ini tumbuh menjamur bak cendawan di musim rambutan hujan. Tapi ciri khas itu penting, biar tak segera dilupakan konsumen. Maka business plan pun disusun. Lupakan pertanyaan standar dari belakang setir, "Mau turun di daerah mana, Mas?". Ganti dengan, "Mau turun di tahun berapa, Mas?" Yeah, karena nama bisnis perjalanan kami adalah: Time Travel.
[2] Punya rambut kribo ngembang, atau botak abis sekalian.
Tapi dua-duanya tak bisa dilakukan, atas beberapa alasan. Jadilah seperti sekarang ini: mirip pencapaian hidup kami, semuanya "serba tanggung". Nggak pernah pol. Pengen rasanya menyetel The Mars Volta keras-keras, atau dengerin R.E.M. sambil melayang di permadani terbang. Tapi toko karpet di sebelah tutup.
[3] Menulisi langit-langit kamar.
Dengan pilox merah, besar-besar, kata-kata mutiara: "Life is like a penis. Sometimes up, sometimes down. Sometimes big, sometimes small. Sometimes hard, sometimes soft." Kadang-kadang saya berpikir, waktu SD dulu Badu jenius juga. Tapi rapornya selalu merah dan sering tak naik kelas. Di buku kenang-kenangan sekolah dia menuliskan kata-kata mutiara favoritnya itu, dengan tambahan: "When it gets hard, f*ck it!" Setelah itu Badu minggat dari rumah, dan tak pernah kembali. Kadang-kadang saya kangen dia.
[4] Mengetapel bulan.
Ini obsesi Badu dari kecil, tapi selalu tak sampai. Mungkin perlu ketapel raksasa. Super raksasa. Kata Jonathan End, keinginan mustahil ini mirip peribahasa bernada ironis, "Bagai Badu mengetapel bulan."
[5] Berhenti nge-blog.
Karena: sumpah, tidak ada lagi yang menarik. Tapi niat mulia ini selalu digagalkan oleh sebuah godaan duniawi sialan berawalan huruf E dan berakhiran S dan tengahnya KSI. Oh, Bud, kasian deh lo...
* * *