::: kepada Yth. Tuan Polan (aka Mr. X)
"Do you know what a pessimist is? A man who thinks everybody is as nasty as himself, and hates them for it."
(George Bernard Shaw. "Unsocial Socialist". ch 5. 1887)
Tuan Polan, ini untuk Anda. Sangat cucok untuk menggambarkan "kepribadian" (jika itu pantas disebut "kepribadian") Tuan yang kerap kali sangat menjengkelkan:
"OXYMORON"
3 entries found:
1) "oxymoron"
ox.y.mo.ron
n. pl. ox·y·mo·ra (-môr, -mr) or ox·y·mo·rons
A rhetorical figure in which incongruous or contradictory terms are combined, as in a deafening silence and a mournful optimist. [Source: The American Heritage® Dictionary of the English Language, Fourth EditionCopyright © 2000 by Houghton Mifflin Company.Published by Houghton Mifflin Company. All rights reserved.]
(George Bernard Shaw. "Unsocial Socialist". ch 5. 1887)
Tuan Polan, ini untuk Anda. Sangat cucok untuk menggambarkan "kepribadian" (jika itu pantas disebut "kepribadian") Tuan yang kerap kali sangat menjengkelkan:
"OXYMORON"
3 entries found:
1) "oxymoron"
ox.y.mo.ron
n. pl. ox·y·mo·ra (-môr, -mr) or ox·y·mo·rons
A rhetorical figure in which incongruous or contradictory terms are combined, as in a deafening silence and a mournful optimist. [Source: The American Heritage® Dictionary of the English Language, Fourth EditionCopyright © 2000 by Houghton Mifflin Company.Published by Houghton Mifflin Company. All rights reserved.]
2) "oxymoron"
\Ox`y*mo"ron\, n. Rhet.)
A figure in which an epithet of a contrary signification is added to a word; e. g., cruel kindness; laborious idleness. [Source: Webster's Revised Unabridged Dictionary, © 1996, 1998 MICRA, Inc.]
3) "oxymoron"
n. : conjoining contradictory terms (as in `deafening silence') [Source: WordNet ® 2.0, © 2003 Princeton University]
* * *
Tuan Polan, saya harap Anda segera sadar. Hidup TIDAKLAH sekelabu itu. Masih ada fajar menyingsing esok hari, dan mentari menyinari dedaunan. Saya sarankan, menontonlah film-film Chaplin. Ini saran serius, bukan main-main. Mereka tidak sekadar lucu, tapi juga mengajarkan pada saya (dan semoga nantinya Anda juga) untuk tetap menyimpan harapan dalam keadaan sesusah apapun. Lihatlah, betapa di film-film itu, karakter Chaplin—the little tramp, our little fellow—selalu sial, sial dan sial, tapi toh dia tak pernah patah semangat sedikitpun. Dia mencoba dan terus mencoba. Di akhir cerita, Chaplin selalu berjalan menuju horizon: masih ada secercah harap esok hari.
Tuan Polan, Anda tahu di mana saya bisa dihubungi. PT Badu Films, Kompleks Timbuktu Permai. Kami punya satu rak khusus film-film Chaplin, plus buku-bukunya. Saya benar-benar berharap Anda mau mampir.
Teman lamamu,
Budi B. Badu
* * *